Ini 6 Langkah Memulai Bisnis Sendiri. Yuk Coba, Biar Sukses di Usia Muda!

Memulai bisnis sendiri, bukanlah perkara mudah. Butuh perencanaan yang matang, partner yang bisa diajak kerjasama, dan bahkan dukungan moril dari berbagai pihak, termasuk keluarga. Saat ingin memulai sebuah usaha, hal yang paling diributkan ialah soal rencana. Banyak yang bilang, kalau cuma bikin rencana saja, kapan aksinya?

6 Langkah Memulai Bisnis Sendiri

Eits, tunggu dulu. Usaha tanpa rencana, sama saja merencanakan kegagalan. Mungkin yang benar adalah, rencana nggak perlu menunggu sempurna. Kalau sudah ada dasarannya, sebaiknya langsung dimulai saja. Daripada nunggu lama-lama. Iya, kan?

Nah, supaya lebih matang lagi perencanaannya, mungkin kamu bisa menyimak tips ini biar sukses di usia muda. Cocok buat kamu yang ingin mandiri. Nggak bergantung lagi pada setoran bulanan orangtua. Sudah punya niatan membuka usaha sendiri, untuk pondasi finansial di masa depan nanti. Kira-kira, apa aja ya, tips memulai bisnis untuk anak muda ini? Cek yuk!

1. Cari tahu selera pasar mana yang ingin kamu tuju. Harus jelas dan benar-benar tergagas

Mengamati keadaan sekitar bisa kamu lakukan. Lihat orang-orang sukanya apa, dan gimana perilakunya. Padupadankan dengan keinginanmu untuk membuka usaha baru. Memulai bisnis memang harus begitu. Riset, riset, dan riset. Pastikan kamu nggak bosan dalam menganalisis kebiasaan orang.

Tentukan pula target pembeli kamu nantinya di kisaran usia berapa. Anak-anak kecil seusia anak SD dan sepantaran, atau anak remaja yang sedang menikmati masa putih-birunya. Tak luput juga apakah kamu inginkan target pembeli teman-teman kamu sendiri. Pilih mana yang kamu suka saja.

2. Munculkan ide-ide kreatif yang tak terduga. Inovasikan dan selaraskan dengan selera pasarmu juga

Setelah mengamati fenomena sekitar, ternyata kamu sudah dapat ide segar. Misalkan, anak-anak muda yang tinggal di kota urban ternyata lagi suka makan roti bagel. Kamu bisa ambil ide roti bagel, kemudian mengolahnya menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Mungkin kamu bisa buat bagel rainbow, yang banyak ragam warnanya. Atau bisa juga, bagel dengan rasa nusantara. Misalkan bagel rasa kue putu, rasa klepon, rasa dodol, dan sebagainya. Intinya, kamu nggak harus mengikuti tren pasar. Cukup ambil idenya dan modifikasi sesuai selera.

3. Ide boleh bagus dan terencana dengan matang. Tapi pastikan kamu punya partner yang cekatan

Besar ambisimu memulai bisnis khas anak muda, nggak melulu kamu memulainya dengan sendirian saja. Selain menguras tenaga, juga banyak ruginya. Bisa saja waktumu tidak cukup untuk mengerjakan semuanya. Atau mungkin, kamu terlalu terburu-buru hingga kualitas produkmu tak terjaga.

Karenanya, bolehlah kamu menggandeng partner kerja sama. Kalau kamu mau buka clothing line, percayakan pada tukang jahit yang andal. Kalau kamu mau buka usaha kuliner, pastilah juru masakmu pintar meracik bumbu dan rasanya konsisten.

4. Jangan cuma bagus di awalnya saja. Tapi berikan konsistensi kualitas produk yang terjaga

Memulai bisnis bisa saja cepat untungnya. Jangan sampai kamu lupa diri dan cepat puas. Sehingga, konsistensi kualitas produk tak sebagus di awal dulu. Yang ada, pembeli malah jemu dan merasa ditipu. Kamu cuma baik di awalnya saja, seterusnya cuma cari untung semata.

Karena itu, pastikan kamu selalu menjaga kualitas produkmu. Berikan pelayanan yang maksimal, tanpa kenal waktu. Apakah itu pembeli baru, pelanggan lama, apapun itu. Konsistensi kualitas produk adalah aset berharga para pengusaha.

5. Harga jual sebaiknya jangan terlalu tinggi. Tapi juga jangan sampai kamu merugi

Kala memulai bisnis baru, kamu dituntut menentukan harga jual produk yang sesuai dengan mutu. Nggak terlalu mahal, nggak juga terlalu murah. Sepantasnya saja. Apalagi kalau kamu bersaing dengan brand-brand besar yang sudah lama terkenal. Menyaingi kemahalannya bukanlah solusi jitu.

Kamu perlu tahu, kalau usaha baru harusnya juga bersahabat dengan pembeli baru. Jangan langsung malak mereka dengan harga yang menjulang tinggi. Tapi jangan pula terlalu baik hati dengan memasang harga murah sehingga kamu bisa merugi. Sekali lagi, pasang harga terbaik sesuai kualitas produkmu.

6. Kreatif dan inovasi tanpa kualitas adalah kesia-siaan. Jadi, jangan dijadikan satu-satunya andalan

Lagi-lagi, kreativitas dan inovasi nggak melulu jadi senjata utama. Bagus, kalau kamu memilikinya. Tapi nggak menjamin kamu bakalan sukses kedepannya. Lalu, yang paling penting apa? Menjaga kualitas. Itu jawabannya. Tapi juga jangan lupa, hal-hal kecil yang kadang tak kamu hiraukan.

Misalkan, branding produkmu supaya dikenal, kemasan yang praktis dan menarik, visualisasi produk yang memanjakan, dan masih banyak lagi. Intinya, kamu ditantang untuk selalu bergerak tanpa kenal lelah. Motivasi tinggi harus kamu pasang di pundak kanan-kiri. Tetap berjuang dan sampai ketemu di puncak kesuksesan.

Nah, itu dia beberapa tips memulai bisnis sendiri. Intinya, cukup memulainya dengan berani dan hati-hati. Lalu menjaganya dengan sepenuh hati. Moga-moga, jadi inspirasi kamu nanti, ya